Soal Lampard, Chelsea Tetap Keras Kepala

World Football Results - Kabar buruk bagi para fans Chelsea dan publik Stamford Bridge. Sampai sejauh ini, manajemen klub di bawah kendali Chairman Bruce Buck, tetap bersikeras tidak akan menyodorkan kontrak baru atau perpanjangan kontrak pada gelandang kawakan Frank Lampard. 

Kontrak kerja midfielder Timnas Inggris berusia 34 tahun ini memang akan kedaluarsa di pengujung musim 2012-2013.

Sejak agen Lampard, Steve Kutner, di akhir tahun lalu memberi konfirmasi jika kliennya tidak akan mendapat perpanjangan kontrak, keputusan klub memancing kritikan pedas dari publik Stamford Bridge. Sebabnya, performa Lampard belakangan ini menunjukkan grafik yang menjulang.

Golnya ke gawang Timnas Brasil yang dijaga Julio Cesar di Wembley Stadium, Rabu (6/2/13) lalu, merupakan golnya yang kedelapan dari 12 partai terakhirnya bersama klub dan timnas. Namun, Tidak ada yang berubah terkait situasi Frank (Lampard) di Chelsea, tegas Kutner.

Meski kontraknya tidak akan diperpanjang, Lampard membuktikan sebagai seorang pesepakbola profesional sejati dengan tetap tampil maksimal dan bahkan menjadi penyelamat klub. Golnya ke gawang Newcastle United di St James Park, Sabtu (2/2/13) lalu, ketika Chelsea kalah dramatis 2-3, merupakan gol ke-197 yang dicetak Lampard. Atau Lampard menjadi top skorer kedua Chelsea sepanjang sejarah, hanya tertinggal lima (5) gol dari rekor Bobby Tambling.

Sejauh ini, Chelsea tidak mau memberikan konfirmasi resmi terkait alasan di balik keengganan klub menyodorkan perpanjangan kontrak pada Lampard. Boleh jadi, menurut harian The Sun, hanya langkah intervensi dari pemilik klub Roman Abramovich yang bisa menggagalkan kepergian Lampard dari Stamford Bridge. 

Sikap Lampard sendiri Keponakan Harry Redknapp tersebut dengan terang benderang menyatakan kesiapannya untuk terus membela Chelsea. Jika saya dimungkinkan terus membela Chelsea, maka Piala Dunia (PD) 2014 merupakan target saya berikutnya, tegas Lampard yang sejauh ini masih menimbang tawaran dari sejumlah klub di AS, China, dan Timur Tengah. 

Sumber : The Sun